Dalam dunia pendidikan modern, kurikulum internasional menjadi pilihan utama bagi banyak sekolah yang ingin memberikan pengalaman belajar berstandar global. Dua di antaranya yang paling populer adalah Kurikulum IB (International Baccalaureate) dan Kurikulum Cambridge.
Meskipun keduanya memiliki reputasi tinggi, pendekatan dan tujuan pembelajarannya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
1. Fokus Pembelajaran
Kurikulum IB dirancang untuk membentuk siswa menjadi pembelajar seumur hidup yang kritis dan reflektif. Pendekatan yang digunakan adalah inquiry-based learning, di mana siswa diajak untuk mencari dan menemukan jawaban melalui eksplorasi dan penelitian.
Sedangkan Kurikulum Cambridge lebih berfokus pada penguasaan akademik yang terukur dan sistematis. Materinya disusun berdasarkan bidang studi yang jelas seperti matematika, sains, dan bahasa, sehingga siswa memiliki dasar pengetahuan yang kuat.
2. Sistem Penilaian
Dalam kurikulum IB, penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil ujian, tetapi juga pada proyek, penelitian, dan refleksi pribadi siswa. Proses belajar dianggap sama pentingnya dengan hasil akhir.
Sementara itu, Cambridge menggunakan sistem evaluasi berbasis ujian internasional seperti IGCSE dan A Level, yang sudah diakui oleh banyak universitas di seluruh dunia.
3. Struktur dan Fleksibilitas
Program IB memiliki tiga jenjang utama, yaitu Primary Years Programme (PYP), Middle Years Programme (MYP), dan Diploma Programme (DP). Kurikulum ini memberikan kebebasan bagi sekolah untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan konteks lokal.
Sedangkan Cambridge Curriculum memiliki struktur yang lebih terarah mulai dari Cambridge Primary hingga A Level, dengan panduan yang jelas untuk setiap tahap pembelajaran. Hal ini memudahkan sekolah dalam menjaga konsistensi dan mutu akademik.
4. Penerapan di Sekolah Terang Bangsa
Di Indonesia, salah satu sekolah yang mengadopsi Kurikulum Cambridge adalah Sekolah Terang Bangsa di Semarang. Sekolah ini berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang menyeimbangkan akademik, karakter, dan kemampuan berpikir global.
Melalui pendekatan Cambridge, siswa dibimbing untuk berani berpendapat, berpikir analitis, serta menguasai bahasa Inggris akademik dengan baik. Selain itu, pembelajaran dilakukan dengan cara yang menarik, interaktif, dan berorientasi pada hasil yang nyata.
5. Kesimpulan
Baik kurikulum IB maupun Cambridge memiliki keunggulan masing-masing. IB unggul dalam pembentukan karakter dan kemampuan berpikir kritis, sedangkan Cambridge kuat dalam struktur akademik dan standar ujian internasionalnya.
Bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan berkelas dunia dengan hasil akademik yang terukur, Sekolah Terang Bangsa dengan Kurikulum Cambridge bisa menjadi pilihan tepat untuk masa depan anak.